Home Video LiveTV PR Direktori Tutorial Feed RSS Hubungi Kami

Mar 26, 2011

Solat Hajat dan pidato khas menangkis fitnah jahat

Solat Hajat dan pidato khas menangkis fitnah jahat

Tempat: Stadium Melawati, Shah Alam.

Masa : 7.00 Malam

Tarikh : 28 Mac 2011

Ayuh,mari kita beramai-ramai turun memeriahkan suasana..

Baca lagi
Apr 25, 2010

Live:Keputusan terkini undi di Parlimen P094 Hulu Selangor

Keputusan ini akan dikemaskini oleh para blogger-blogger dan petugas parti yang membuat liputan disekitar kawasan pengundian di Hulu Selangor dan ianya berdasarkan "Live Real Time Update".Paparan "Keputusan Terkini" akan dikemaskini secara automatik setiap 1-2minit tanpa perlu anda menekan butang "refresh" pada web browser anda.Sebarang keputusan rasmi adalah tertakluk kepada Suruhanjaya pilihanraya(SPR).Harap Maklum...kepada sesapa nak widget boleh copy masuk dalam sendiri..amik kat sini http://politikglobal.co.cc/widget_keputusan.php

Baca lagi
Apr 24, 2010

Tok Guru: ‘Serang peribadi calon kerja bodoh’ (Video)

(Part 1)
(Part 2)
(Part 3)

Mursyidul Am PAS, Datuk Nik Aziz Nik Mat berkata, tindakan menyerang peribadi calon Pakatan Rakyat adalah satu perkara memalukan politik di Malaysia.

“Umno tidak ada modal. Calon ini calon parti.

“Kalau Umno ada modal serang partilah, mengapa mesti nak serang calon?

“Jangan serang tubuh badan calon , ini kerja bodoh, kerja budak-budak,” katanya.

Nik Aziz (gambar) berkata, Jika parti A lawan parti B, maka Umno perlu lawan dengan parti yang bertanding dan bukannya menyerang peribadi lawan.

“Kalau dia boleh bertumbuk, lari atau debik (pukul) semata-mata untuk lepas geram itu tanda dia tak boleh lawan.

“Dia hanya nak buat hujah dan asyik serang peribadi lawan,” katanya ketika mengulas mengenai dakwaan Barisan Nasional (BN) yang menyerang peribadi Zaid serta melabelkannya sebagai kaki botol ‘tegar’ dan memiliki kuda untuk berjudi.

Dalam pada itu, Nik Aziz yang juga Menteri Besar Kelantan menyifatkan adalah tidak salah untuk menyampaikan ceramah politik di masjid kerana urusan politik juga disebut dalam al-Quran.

“Sedangkan Nabi Muhammad S.A.W sendiri ahli agama, politik, panglima perang dan Menteri Kewangan serta Menteri Sosial.

“Jadi mengapa tidak boleh?

“Ini kerana ia kerja saki-baki penjajah barat yang asingkan agama dan politik.

“Ini ajaran karut yang ditinggalkan Inggeris dan digunakan oleh orang Islam dan ia sangat mendukacitakan, “ katanya mengulas titah Sultan Selangor Sultan Sharifuddin Idris Shah yang melarang sebarang tindakan menggunakan masjid sebagai gelanggang untuk berpolitik dan tempat untuk mengadakan demonstrasi negatif.

Hari ini, Sultan Sharafuddin bertitah masjid dan surau adalah tempat untuk umat Islam dan orang Melayu bersatu padu, bermuafakat serta mengeratkan silaturrahim sesama umat, dan bukannya tempat untuk berpolitik.
Baca lagi
Feb 19, 2010

Coretan Habiburrahman el-Shirazy Mengenai Kelantan & Tok Guru

Siang itu,14hb. Februari, 2010, saya mendarat di Bandara Kota Bharu, Negeri Kelantan. Saya datang ke Kelantan atas undangan Departemen Penerangan Kerajaan Negeri Kelantan, sebagai pembicara ahli dalam acara talkshow berjudul, Selebriti Sebagai Ikon Masyarakat dalam momen Festival Hiburan Islami.

Juga diundang untuk memberi kuliah umum di Masjid Kerajaan. Tiba di bandara panitia sudah datang menjemput. Mereka terdiri dua orang gadis dan dua orang lelaki. Ramah dan baik. Saya langsung diajak untuk menemui tokoh paling dihormati di Negeri Kelantan, yaitu seorang ulama kharismatik yang juga menjabat sebagai Menteri Besar Kerajaan Negeri Kelantan, yaitu Tuan Guru Dato’ Haji Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat.

Di rumah dinas, tempat Menteri Besar biasa menerima tamu, para wartawan dari media cetak dan elektonik telah menunggu.Ternyata di sana sudah datang terlebih dahulu seorang artis dan penyanyi terkemuka Malaysia yang kini setia mengenalkan jilbab, yaitu Wardina Shafiyyah. Tuan Guru Nik Abdul Aziz menyambut dengan senyum yang mengembang.

Kharismanya sebagai seorang ulama tampak jelas. Sayangnya beliau tidak bisa berlama-lama menemani. Sebab saya datang memang terlambat. Saya sampai di Kota Bharu pukul 12 siang lebih, yang semestinya dijadwalkan pukul 11 siang. Penyebab keterlambatan itu adalah pesawat Malaysian Air Lines yang tidak tepat waktu. Semestinya terbang dari KLIA ke Kota Bharu pukul 10.00 ternyata baru terbang pukul 11.20. Saya dijadwalkan bertemu dan berbincang dengan Menteri Besar Tuan Guru Nik Abdul Aziz pukul 11.00, dan beliau ternyata sudah menunggu sejak pukul sebelas.

Beliau pun masih setia menunggu sampai saya datang. Hanya saja tidak bisa berlama-lama menemani, sebab ada tamu lain yang juga harus beliau temui. Sementara beliau menemui tamu yang lain, saya yang baru datang diminta untuk menyantap hidangan makan siang bersama Wardina Shafiyyah dan suaminya. Sebelum makan siang, para wartawan minta konferensi pers. Banyak pertanyaan yang diajukan seputar perkembangan perfilman di Indonesia.

Ada juga yang bertanya tentang proses pembuatan film berkarakter seperti Ketika Cinta Bertasbih dan Ayat Ayat Cinta. Saya sempat menunggu-nunggu adakah wartawan yang akan menanyakan hal berkaitan dengan Manohara. Sebab saya sedang berada di tempat Manohara pernah membuat kisah yang banyak mendapat perhatian di Indonesia. Ternyata tidak ada satu pun yang menyinggung masalah itu. Semuanya fokus menanyakan segala hal yang berkaitan dengan seluk beluk perfilman dan sastra.

Adzan dhuhur berkumandang, Menteri Besar mengajak shalat berjamaah. Saya tidak ikut karena ada bagian dari pakaian saya yang kotor, saya memilih untuk menjama’ shalat dengan jama’ ta`khir. Selesai shalat berjamaah Menteri Besar kembali menemui saya. Kami berbincang- bincang sebentar. Lalu bagian dokumentasi Kerajaan Negeri Kelantan meminta saya berfoto bersama Menteri Besar Tuan Guru Nik Abdul Aziz.

Setelah itu panitia mengajak saya langsung ke acara inti yaitu talk show di KB Mall Kota Bharu Kelantan. Panitia memberi tahu pengunjung telah membludak. Saya meminta pengertian panitia untuk membawa saya ke hotel dulu. Sebab saya baru tiba dari bandara, saya perlu cuci muka dang anti pakaian.

Sebenarnya sejak awal saya ingin ke hotel dulu dan berpakaian lebih rapi ketika bertemu dengan Tuan Guru Nik Abdul Aziz. Tetapi waktu tidak memungkinkan, Tuan Guru sudah lama menunggu. Akhirnya saya ikut saja. Maka ketika saya diajak langsung ke KB Mall, saya minta pengertian panitia. Dan mereka setuju. Saya dibawa ke Kelantan Trade Centre untuk membersihkan badan dan ganti pakaian. Acara talk show di KB Mall berjalan hangat. Pengunjung membludak.

Yang unik adalah background panggung dan hiasan Mall seratus persen bernuansa China. Karena hari itu memang bertepatan tahun baru China. Akan tetapi acara sesungguhnya adalah Festival Hari Hiburan Islam. Dalam acara itu tampak jelas kerinduan masyarakat Malaysia akan hadirnya film-film Islami di Malaysia. Masyarakat Malaysia mengakui dalam hal kreatifitas pembuatan film Islami pun Malaysia masih tertinggal beberapa langkah dari Indonesia.

Mereka takjub dengan yang terjadi di Indonesia.Mereka merindukan adanya audisi pemilihan bintang film yang bermoral seperti yang dilakukan di Indonesia melalui film Ketika Cinta Bertasbih. Hari berikutnya, saya menyempatkan diri melihat rumah kediaman Menteri Besar sederhana dan paling bersih di Malaysia. Saya memang ingin melihat langsung seperti apa rumah tokoh besar yang namanya tercatat dalam 50 tokoh Islam berpengaruh didunia dan dimuat dalam buku berjudul ”The 500 Most Influential Muslims” yang dieditori oleh Prof. John L Esposito dan Prof Ibrahim Kalin.

Rumah Menteri Besar Nik Abdul Aziz memang biasa saja, sama dengan umumnya rakyat Malaysia. Rumah itu ada di samping masjid, berada di komplek lembaga pendidikan yang didirikannya. Tak ada penjaga. Tak ada protokoler. Tak ada polisi yang tampak. Benar-benar biasa.

Siapa pun bisa menemui Menteri BEsar ini jika beliau ada di rumah. Siang itu beliau tidak ada di rumah. Saya memang tidak membuat janji untuk itu. Saya ditemui salah satu putra beliau yang juga bersahaja. Dari cerita orang-orang Kelantan, ternyata Menteri Besar Dato` Nik Abdul Aziz dikenal orang yang sangat dekat dengan segala lapisan masyarakat. Ada kebiasaan unik yang dilakukan pemimpin paling kharismatik di Malaysia ini.

Setiap hari Jumàt, tepatnya setelah shalat shubuh, Menteri Besar yang juga ulama besar ini selalu menyediakan diri menjadi tukang cukur bagi rakyatnya. Maka tak heran, jika setiap hari Jumàt, masyarakat berdatangan shalat shubuh di masjid beliau, dan beliau yang menjadi imam shalat. Selesai shalat shubuh puluhan orang bersiap diri untuk dicukur rambutnya oleh beliau. Dan beliau melakukan hal itu dengan penuh rasa sayang pada rakyatnya.

Kebiasaan beliau yang lain. Selama ada di kantornya,jika bukan untuk urusan Negara maka beliau akan mematikan semua fasilitas yang ada di sana. Misalnya jika dia harus shalat pada waktu malam, karena shalat adalah urusan pribadi dan bukan urusan Negara, dia mematikan lampu dan AC yang ada di ruangannya. Kepribadian ini mengingatkan pada kepribadian Umar bin Abdul Aziz.

Tak heran jika Dato` Nik Abdul Aziz ini,pada tahun 1998 dinobatkan oleh Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK) sebagai Menteri Besar - kalau di Indonesia sepadan dengan gubernur - yang memiliki reputasi paling bersih di Malaysia. Anugerah itu diberikan sebagai penghargaan atas usaha beliau menentang gejala bentuk suap dan korupsi selama memerintah Negeri Kelantan selama hampir 18 tahun.

Tiga hari saya berada di Malaysia, dan saya menjumpai betapa cintanya penduduk Kelantan pada Tuan Guru mereka, kepada ulama mereka yang juga menjadi Menteri Besar mereka. Ada kalimat Tuan Guru Dato` Haji Nik Abdul Aziz yang diingat selalu oleh rakyatnya, yaitu, ”Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menyatukan hati banyak orang. Bukan pemimpin yang hanya mampu menggunakan kekuasaannya untuk membatasi ini dan itu.”

Selama tiga hari juga,saya masih penasaran kenapa tidak satu orang pun yang menyinggung Manohara. Akhirnya pada suatu jamuan makan bersama beberapa panita, salah seorang dari mereka menanyakan kasus Manohara. Dia bertanya, apakah citra Kelantan sedemikian buruk di Indonesia. Saya jawab,mungkin iya. Tampak dia agak sedih.

Saya lalu balik bertanya sebenarnya bagaimana masyarakat Kelantan memandang kasus Manohara? Orang itu menjawab, mayoritas masyakarat Kelantan tidak tahu menahu tentang kasus Manohara. Tidak ada beritanya sama sekali di Kelantan. Dan itu juga bukan urusan pihak Kerajaan Negeri Kelantan, tetapi itu urusan dalam rumah tangga Istana Raja. Dia sendiri memandang tidak ada yang bisa dibenarkan dalam kasus Manohara. Menurut dia kedua-duanya salah. Dia berkata, ”Mereka bertemu secara tidak baik-baik, dan berpisah juga dengan tidak baik-baik.

Itu masalah dua anak kecil yang tidak baik, tetapi disangkut-pautkan dengan negara.’ Paling tidak mendengar hal itu, saya telah mengetahui satu sudut pandang masyarakat Kelantan tentang kasus itu. Kenyataan yang saya temui, masyarakat awam Melayu Kelantan sangat menghargai bangsa Indonesia. Dan masih mengakui Indonesia sebagai bangsa besar.

Seorang di antara mereka dengan jujur mengatakan kepada saya, ”Indonesia adalah ikon Islam di Asia Tenggara. Jika Indonesia tegak, maka umat Islam di Asia Tenggara termasuk Malaysia tegak. Jika Indonesia runtuh yang lain juga akan runtuh.”

Habiburrahman El Shirazy
Budayawan Muda, Penulis Novel Ketika Cinta Bertasbih


Sumber:http://perisik-rakyat.com/2010/02/komen-habiburrahman-el-shirazy-mengenai.html
Baca lagi

Aisehman! Penolong Penguasa SPRM pon makan rasuah

Hampeh!..harapkan pagar..pagar makan tuan..hahaha!

Seorang Penolong Penguasa SPRM Selangor mengaku tidak bersalah di Mahkamah Sesyen di sini pagi ini, terhadap tuduhan meminta dan bersetuju menerima rasuah daripada seorang suspek siasatan kes rasuah, pada Oktober tahun lalu.

M Mohan, 37, didakwa mengikut Seksyen 16 (a)(B) Akta Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia 2009, meminta bagi dirinya suapan RM250,000 daripada A Sinnaiah sebagai dorongan tidak meneruskan siasatan terhadap suspek yang disyaki memberi rasuah kepada pihak Jabatan Pendaftaran Negara dan Jabatan Imigresen Malaysia. Tertuduh yang sudah berkhidmat selama 15 tahun turut didakwa mengikut Seksyen 17 (a) akta sama, iaitu bersetuju menerima suapan RM200,000 daripada Sinnaiah untuk tujuan sama.

Dia didakwa melakukan kesalahan itu antara 11 pagi hingga 1 tengahari pada 22 Oktober 2009 di pejabat SPRM, Tingkat 14, Plaza Masalam, Shah Alam.


Hakim Azhanis Teh Azman Teh menetapkan tarikh bicara pada 23 hingga 26 Ogos ini.
Baca lagi
Feb 17, 2010

Video & Gambar :Detik-detik cemas tok guru Hj.Hadi menyelamatkan mangsa lemas







Update dari posting yang terdahulu..

"Dalam usia 63 tahun, Presiden PAS Tuan Guru Dato’ Seri Abdul Hadi Awang masih gagah dan pantas untuk menyelamatkan seorang pengunjung yang lemas di Pantai Rusila, Marang. Kejadian berlaku pada hari Ahad, 14 Februari baru-baru ini.

Pada saya, beliau adalah seorang ulama’ yang disegani, pemimpin yang dihormati, dan hero yang tidak perlukan undangan atau dipuja…Kehidupan beliau amat sederhana, rutinnya tidak jauh berbeza seperti rakyat biasa. Memang suka berdamping dengan rakyat.

"Semoga Allah panjangkan usia beliau dan merahmati kepimpinannya."

Zaihan Daud, Setiausaha Peribadi TG Abdul Hadi juga mengesahkan kejadian itu.

Sementara itu, mangsa lemas yang diselamatkan itu, Ahamad Mat Zin, 58, bersyukur kepada Allah dan terima kasih kepada Presiden PAS dan keluarga yang telah berusaha membantunya.

Menurutnya, pada mulanya dia mandi di kawasan biasa tetapi tiba-tiba dipukul ombak besar.

Beliau menjangkakan sekiranya tidak diselamatkan dalam tempoh 10 minit selepas diberi bantuan oleh keluarga Presiden PAS itu, mungkin sesuatu yang buruk berlaku kepadanya kerana sudah tidak bermaya lagi.

ARKIB Berita:Berita sebelumnya - Tok guru Haji Hadi jadi hero di RUSILA
Baca lagi

BN Kelantan didakwa risalah di sekolah burukkan Ku Li

Barisan Nasional (BN) Kelantan dipercayai menggunakan agensi pelajaran negeri untuk menyebarkan risalah di sekolah-sekolah bagi memburuk-burukkan Ahli Parlimen Gua Musang Tengku Razaleigh Hamzah ekoran pendirian beliau bahawa Kelantan berhak menerima royalti petroleum sebanyak lima peratus.

Beberapa guru yang dihubungi The Malaysian Insider mengesahkan pihaknya ada menerima risalah berkenaan sejak seminggu lalu terutama selepas Tengku Razaleigh berucap pada satu forum mengenai isu pertikaian wang royalti di sini bulan lalu.

“Ya, memang risalah itu telah diedarkan... ramai guru dapat risalah yang memburuk-burukkan Tengku Razaleigh. Bahkan ramai juga murid-murid yang dapat risalah ini,” kata seorang guru sebuah sekolah yang terletak di Kota Baru.

“Kalau tak silap saya, risalah ini keluar tidak berapa lama (hari) selepas Tengku Razaleigh mengadakan ceramah royalti di stadium (bulan lalu),” kata guru berkenaan yang tidak mahu namanya disiarkan.

Dia memberitahu ada pihak tertentu yang telah menghantar risalah berkenaan ke sekolah untuk diedarkan kepada tenaga pengajar dan murid-murid.

Seorang pemimpin Umno bahagian ketika dihubungi The Malaysian Insider berkata, pihaknya akan mengedarkan risalah ini ketika ceramah royalti anjuran Umno Jumaat ini.

Ceramah akan disampaikan oleh Pengerusi Umno Kelantan Datuk Seri Mustapa Mohamed, timbalannya Datuk Dr Awang Adek dan Presiden Perkasa Datuk Ibrahim Ali yang juga Ahli Parlimen Pasir Mas.

Risalah itu memuatkan pandangan Tengku Razaleigh bulan lalu dan juga ketika di Parlimen pada tahun 2000 dengan tajuk besar "Ku Li tipu rakyat, Tok Guru Kena Tipu Pulak!"

Gambar Tengku Razaleigh dan Menteri Besar Kelantan Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat juga dimuatkan pada risalah itu.

Sementara itu rakan kepada guru tersebut pula memberitahu Jabatan Pendidikan Negeri (JPN) seolah-olah telah dipergunakan untuk memainkan peranan tersebut.

“Sebab pegawai-pegawai dari JPN bahkan PPD (Pejabat Pelajaran Daerah) ada bercakap pasal ini. Kalau hendak dikira itu tidak berkait langsung dengan bidang mereka,” kata guru berkenaan yang hanya mahu dikenali sebagai Awi.

Sambil itu beliau memaklumkan satu pertemuan dinamakan Persidangan Kebangsaan Pengetua-pengetua Sekolah Menengah Malaysia (PKPSM) telah diadakan di salah sebuah hotel dekat sini 1 Feb lalu.

Perkara yang disentuh pada pertemuan tidak pasti tetapi ia dihadiri oleh Mustapa sendiri.

Difahamkan selepas persidangan berkenaan satu perjumpaan khas Mustapa bersama pegawai JPN dan pengetua-pengetua sekolah turut diadakan.

“Pada perjumpaan khas itu memang ada bercakap pasal royalti. Setakat itu saja dapat saya beritahu. Dan, pengedaran risalah memburuk-burukkan Ku Li itu memang ada.

“Orang tengok pun pelik kan, majlis guru-guru atau Jabatan Pendidikan tapi Tok Pa (Mustapa_ yang hadir. Kalau orang tahu nampaklah agenda politik,” katanya.

Susulan ceramahnya dalam isu tuntutan royalti minyak Kelantan Tengku Razaleigh telah dilabelkan oleh Umno Kelantan sebagai menentang arus selain menyimpan agenda tersendiri.

Pemuda Umno Kelantan telah menggesa bekas pengasas dan pengerusi Petronas itu melepaskan jawatannya sebagai Ahli Parlimen Umno-Barisan Nasional (BN) menyertai PAS atau Pakatan Rakyat.

Tengku Razaleigh menyampaikan pendiriannya pada ceramah royalti petroleum anjuran pertubuhan bukan kerajaan, Gerakan Bertindak Kembalikan Royalti Rakyat (Gegar) di Stadium Sultan Mohamad IV Kota Baru, bulan lalu.

Malah beberapa pemimpin Umno juga telah mengesyorkan agar tindakan disiplin dikenakan ke atas Tengku Razaleigh dalam isu berkenaan.

Dalam satu kenyataan dikeluarkan di Besut hujung minggu lalu Timbalan Presiden Umno Tan Sri Muhyiddin Yassin berkata, Umno memandang berat tindakan Tengku Razaleigh dan beliau perlu menilai kedudukannya dalam parti ekoran tindakannya yang menggunakan platform pembangkang untuk menyatakan pendirian berkenaan isu royalti minyak.

Semalam, Mustapa yang juga yang juga Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri berkata peruntukan wang ihsan sebanyak RM20 juta kepada Kelantan yang dijangka disalur penghujung Mac ini akan bertumpu kepada golongan miskin.

Sumber:BN Kelantan didakwa risalah di sekolah burukkan Ku Li
Baca lagi

MaklumanArtikelInfo

Hantar sms percuma keseluruh negara dengan Cloudera,tak percaya cuba try kat sini.
[Baca lagi]
Ucapan Tok Guru - Himpunan Perpaduan Ummah PAS FOR ALL.[Part 1] | [Part 2] | [Part 3] | [Part 4]

SubscribeBerita Terbaru

 Connect with google

Loading...